Tips dan Trikgravatar tipsdantrikCopyrighted.com Registered & Protected 
3QN6-OVZH-ZQTU-SF08

Friday, January 23, 2015

Membuat Yogurt

Membuat yogurt sebenarnya tidak sulit, hanya saja langkah-langkah serta ukuran bahannya harus sesuai, sehingga dihasilkan yogurt berkualitas sempurna. Adapun tahap pembuatan yogurt meliputi :

1. Persiapan Bahan
Bahan yang digunakan untuk membuat yogurt terdiri dari susu murni, susu skim, susu bubuk tanpa lemak, maupun susu kedelai. Starter atau bibit dan bahan tambahan lain (pemanis, pewarna, aroma, dll). Selain pemanis, untuk yogurt plain harus ditambahkan penstabil yang berfungsi untuk memperlembut tekstur, membuat struktur gel menjadi kompak sehingga pemisahan cairan dari yogurt tidak terjadi.

Bahan penstabil yang umum digunakan yaitu gelatin, CMC (Carboxy Methyl Selulose), alginate, dan karangenan. Penggunaaannya sekitar 0,5-0,7 %. Sedangkan penggunaan bahan pemanis biasanya digunakan dengan ukuran 5-7 %. Apabila akan ditambah dengan buah atau sari buah, jumlahnya maksimal 20-25 % dari total produk.

cara membuat yogurt

2. Persiapan Bibit Atau Starter Yogurt
Bibit atau starter yogurt terdiri dari biakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus themophillus. Pembuatan starter dilakukan dengan cara bertahap. Masing-masing bakteri dibiakkan dengan cara terpisah. Baru dicampur sesaat sebelum digunakan. Bila inokullum dicampurkan secara langsung, salah satu inokullum bisa lebih dominan dan menekan pertumbuhan inokulum yang lain. Perbandingan yang sesuai antara Loctabacillus bulgaricus dan Streptococcus themophillus adala 1: 1.

3. Proses Pembuatan Yogurt
Sebelum dicampur dengan starter, susu dipanaskan pada suhu 850C selama 30 menit. Tujuannya adalah untuk membunuh bakteri pathogen. Selanjutnya susu dicampur dengan starter dengan perbandingan 2-5 % dari susu yang digunakan.

Inkubasi atau fermentasi yogurt bisa dilakukan pada suhu kamar atau suhu 450C. Pada suhu lebih tinggi aktivitas mikroba akan semakin tinggi juga. Inkubasi pada suhu ruang memerlukan waktu  14-16 jam. Pada suhu 320C memrlukan waktu sekitar 11 jam, sedangkan inkubasi pada suhu 450C hanya perlu waktu sekitar 4-6 jam. Selama inkubasi susu mengalami penurunan pH hingga 4,5 % sehingga terbentuk rasa asam pada yogurt. Selain itu juga terbentuk flavor khas yang ditimbulkan karena asam laktat, asetaldehida, dan diasetil.

Demikianlah artikel tentang Membuat Yogurt melalui Blog Tips Dan Trik, semoga bermanfaat untuk Anda.

Saturday, August 30, 2014

Pengolahan Makanan Yang Higienis

Proses pengolahan makanan yang mengesampingkan kebersihan di setiap aspeknya, akan membuat bahan baku yang sebenarnya bersifat sehat akan berbalik menjadi racun dalam tubuh. Bukan hanya kebersihan dengan cara personal yang ditonjolkan, misal pemakaian masker, sarung tangan, celemek, ataupun topi pada si pembuat makanan tersebut, namun kondisi lingkungan  sekitar serta alat yang digunakan untuk mengolah makan tidak luput dari kebersihan tersebut.

Kesadaran masyarakat akan kesehatan sudah semakin tinggi, tidak jarang menjadikan mereka menjadi pemilih dalam berbagai hal, khususnya mengenai makanan. Oleh karena hal tersebut, produsen makanan harus bisa menawarkan sebuah produk yang sehat namun tetap enak untuk dinikmati.

cara pengolahan makanan yang higienis

Seperti halnya nugget yang merupakan makanan instant, menharuskan proses pembuatannya harus sehigienis mungkin. Hal ini dikarenakan nugget merupakan bahan makanan yang gampang ditumbuhi jamur. Nugget atau makanan apapun yang mengatasnamaknan kesehatan, selain mengedepankan kesehatan dalam teknik pembuatannya, penggunaan bahan baku kimia yang berbahaya bagi tubuh harus dihentikan, misalnya bahan pengawet makanan, pemanis buatan, penyedap rasa, ataupun pewarna.

Bahkan kadang banyak beredar di pasaran penganan nugget yang memakai embel-embel sehat. Sebenarnya nugget sehat ini sama halnya nugget yang kita temukan di swalayan atau toko makanan, namun perbedaannya ada pada adonan bahan bakunya tidak menggunakan bahan yang berbahaya bagi tubuh, semisal MSG atau bahan pengawet. Yang kebanyakan ditemukan adalah nugget dengan komposisi daging dengan sayuran, seperti wortel, brokoli, bayam, dan lainnya.

Namun dalam membuat nugget sayur harus dicermati proses pengolahannya, seperti mengolah sayurannya. Agar vitamin dan gizi yang terkandung dalam sayuran tersebut tetap ada, sebaiknya direbus hanya 1 hingga 2 menit saja. Karena jika terlalu lama merebus sayuran, zat-zat yang menyehatkan tubuh akan luruh bersama air, dan ini artinya kita hanya makan ampas dari sayur tersebut. Pemakaian bahan baku organik ataupun yang berkualitas baik, memang mampu memberikan kesan sehat dalam produk nugget tersebut. Karena produk nugget sehat ini tanpa tambahan bahan pengawet, membuat daya tahannya juga berkurang. Karenanya, proses pengemasannya harus diperhatikan, misalnya jika mengemas dengan plastik, maka plastik tersebut harus dipastikan tidak ada udara, penggunaan alat vacuum sealer turut membantu proses ini. Karena, jika terdapat udara dalam kemasan, maka akan menyebabkan kemasan produk tersebut menggelembung, dan tentunya merupakan indikator pertumbuhan bakteri dalam produk tersebut. Juga, pengemasan produk makanan instant seperti nugget harus dalam keadaan beku.

Ada banyak hal yang menyebabkan tumbuhnya bakteri atau jamur dalam suatu produk makanan, salah satunya kembali pada faktor kebersihan dari proses pembuatannya. Seperti pada saat membuat makanan, lupa cuci tangan, atau keadaan ruangan tempat kita mengolah makanan kotor, hal inilah yang memicu daya tahan bahan baku tidak bisa lama. Karenanya, kebersihan dalam membuat suatu produk makanan sangatlah ditekankan.

Friday, August 29, 2014

Topping Abon

Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

Bahan
  • Tepung terigu proteinn tinggi sebanyak 500 gram
  • Tepung terigu protein sedang sebanyak 500 gram
  • Ragi instan sebanyak 25 gram
  • Bread improver sebanyak 3 gram
  • Susu bubuk sebanyak 50 gram
  • Susu cair sebanyak 100 gram
  • Telur ayam sebanyak 4 butir
  • Air sebanyak 400 ml
  • Mentega sebanyak 60 gram
  • Margarin sebanyak 100 gram
Olesan
  • Air sebanyak 200 ml
  • Susu bubuk sebanyak 20 gram
  • Kuning telur sebanyak 1 butir
Topping
  • Mayonnaise sebanyak 1 sendok makan. siap pakai
  • Abon Singapura sebanyak 250 gram, siap pakai
cara membuat roti topping abon

Cara membuatnya adalah sebagai berikut :
  1. Campur semua bahan kecuali mentega dan margarin, uleni hingga menyatu selama 10 menit. Masukkan mentega dan margarin lalu uleni dengan kuat hingga adonan kalis dan lentur, diamkan selama 10 menit.
  2. Timbang masing-masing adonan dengan berat 60 gram dan bulatkan. Diamkan lagi selama 10 menit. Bentuk adonan memanjang dengan cara digilas lalu digulung, letakkan pada loyang yang telah diolesi dengan margarin. Oles permukaan roti dengan bahan olesan yang telah dicampur rata, kukus selama 1 1/4 jam, angkat.
  3. Panggang dalam oven dengan suhu 180 derajat celcius selama 20 menit hingga matang, angkat dan dinginkan.
  4. Oles permukaan roti dengan mayonnaise secukupnya dan taburkan abon diatasnya.
  5. Sajikan.
  6. Hasil jadi 16 buah.

Thursday, August 28, 2014

Manfaat Teh Hijau

Teh yang biasanya orang konsumsi, baik teh hitam atau teh hijau terbuat dari daun teh. Yang membedakannya adalah terletak pada bagaimana cara pengolahannya. Teh hitam diolah melalui proses fermentasi, sedangkan teh hijau tidak.

Mutu teh tentunya sangat dipengaruhi dari jenis daunnya, dimana daun yang masih muda lebih baik dari pada daun yang sudah tua. Teh hijau sendiri umumnya dibuat dari daun teh yang masih muda, bahkan terkadang dibuat dari daun teh yang masih menguncup.

Yang membedakan teh hijau dengan teh jenis lainnya adalah keberadaan benalu teh. Tidak seperti teh lain, teh hijau mengandung benalu teh. Benalu inilah yang diyakini mampu mencegah kanker. Manfaat lain dari teh hijau, antara lain bisa bermanfaat pada perawatan kecantikan.

teh hijau

Untuk mengetahui benar tidaknya khasiat teh hijau tersebut, kita bisa menelusuri dari komposisinya. Teh pada umumnya terdiri dari bahan organik dan anorganik, diantaranya selulosa (serat kasar), protein, peptin, tanin, kafein, dan klorofil. Zat tanin menentukan cita rasa teh, sedangkan kafein menimbulkan rasa nikmat pada air seduhannya. Peptin dapat menyerap racun, sementara klorofil dalam tubuh bermanfaat sebagai antiseptik. Serat mempercepat gerak peristaltik usus sehingga mengurangi risiko munculnya kanker colon.

Disamping hal tersebut di atas, teh (terutama teh hijau) disinyalir memiliki sifat diuretika, yang memicu pengeluaran cairan tubuh melalui urine. Sehingga sering juga dimanfaatkan untuk membantu menurunkan berat badan.

Selain khasiatnya yang menawarkan begitu banyak keuntungan bagi kesehatan tubuh, perlu juga diketahui bahwa kafein yang terkandung dalam teh (teobromin dan tanin) bisa menghambat penyerapan beberapa jenis vitamin dan mineral terutama kalsium (Ca) dan besi (Fe).