Mutu teh tentunya sangat dipengaruhi dari jenis daunnya, dimana daun yang masih muda lebih baik dari pada daun yang sudah tua. Teh hijau sendiri umumnya dibuat dari daun teh yang masih muda, bahkan terkadang dibuat dari daun teh yang masih menguncup.
Yang membedakan teh hijau dengan teh jenis lainnya adalah keberadaan benalu teh. Tidak seperti teh lain, teh hijau mengandung benalu teh. Benalu inilah yang diyakini mampu mencegah kanker. Manfaat lain dari teh hijau, antara lain bisa bermanfaat pada perawatan kecantikan.
Untuk mengetahui benar tidaknya khasiat teh hijau tersebut, kita bisa menelusuri dari komposisinya. Teh pada umumnya terdiri dari bahan organik dan anorganik, diantaranya selulosa (serat kasar), protein, peptin, tanin, kafein, dan klorofil. Zat tanin menentukan cita rasa teh, sedangkan kafein menimbulkan rasa nikmat pada air seduhannya. Peptin dapat menyerap racun, sementara klorofil dalam tubuh bermanfaat sebagai antiseptik. Serat mempercepat gerak peristaltik usus sehingga mengurangi risiko munculnya kanker colon.
Disamping hal tersebut di atas, teh (terutama teh hijau) disinyalir memiliki sifat diuretika, yang memicu pengeluaran cairan tubuh melalui urine. Sehingga sering juga dimanfaatkan untuk membantu menurunkan berat badan.
Selain khasiatnya yang menawarkan begitu banyak keuntungan bagi kesehatan tubuh, perlu juga diketahui bahwa kafein yang terkandung dalam teh (teobromin dan tanin) bisa menghambat penyerapan beberapa jenis vitamin dan mineral terutama kalsium (Ca) dan besi (Fe).
Share this article to your friends :
0 comments:
Post a Comment